Sistemperpajakan yang sulit dipahami masyarakat c. Sistem kontrol tidak dapat dilakukan dengan baik Amanita Novi Yushita, M.Si amanitanovi@ 14 2. Perlawanan Aktif Meliputi semua usaha dan perbuatan yang secara langsung ditujukan kepada fiskus dengan tujuan untuk menghindari pajak. StanRapp dan Tom Collins, 1995, Maxi Marketing, Terobosan Baru Dalam Strategi Promosi, Periklanan dan Pemasaran, Kelompok Gramedia, Jakarta. Waluyo dan Wirawan B. Ilyas, 2000, Perpajakan Indonesia, Cetakan Kedua, Salemba Empat Jakarta. Mata kuliah ini merupakan penyusunan suatu karya tulis ilmiah dari hasil penelitian (percobaan atau BiayaPendaftaran STAN 2021. Biaya pendaftaran SPMB STAN dipatok sebesar Rp 350 ribu per orang. Biaya tersebut sudah termasuk biaya pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar sebesar Rp 50 ribu sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada BKN. RingkasanMateri Kuliah Perpajakan 1 - Berikut ini adalah ringkasan materi Perpajakan 1 yang dikumpulan dari berbagai sumber.. SKP : Surat ketetapan yg meliputi SKPKB, SKPKBT, SKPN, SKPLB. SKPKB : SKP yg menentukan besarnya jml pokok pjk, jml kredit pjk, jml kekurangan pmbyrn pokok pjk.Penerbitan :a. berdasarkan hasil pemeriksaan / ket lain pjk yg terutang tdk / kurang bayar,b. . Perkenalkan nama kakak, Udi Hammin Faroja. Temen-temen kampus biasanya manggil “Udi”, tapi ada juga yang manggil “Alfaroj” *nama artisnya wkwkw. Buat kalian semua, panggil kak udi aja ya. Sekarang kakak berstatus sebagai Mahasiswa akhir di Politeknik Keuangan Negara PKN STAN. PKN STAN merupakan nama baru dari Sekolah Tinggi Akuntasi Negara STAN. Disana kakak mengambil jurusan Perpajakan, program studi D-III Pajak. STAN? Iya STAN, Sekolah Tinggi Akuntasi Negara, Sekolah yang sangat diidam-idamkan banyak orang. Termasuk kakak sendiri. STAN sendiri mempunyai sejarah yang cukup panjang, berawal dari Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Negara pada tahun 1959 dan pada tahun 1960 menjadi Akademi Treasuri Negara. Setelah itu digantikan oleh Akademi Perbendaharaan Negara dan berubah lagi menjadi Institut Ilmu Keuangan. Pada akhirnya terbentuklah STAN Sekolah Tinggi Akuntasi Negara yang berdasarkan Keputusan Presidan No. 45 tahun 1974. Eitss.. santai aja, kalau bicara tentang Pajak jangan langsung ngerutin jidat ya 😀 Pajak memang sempat terkenal karena ulah Gayus Tambunan. Dan nama instasi Direktorat Jendral Perpajakan DJP langsung dicap negatif oleh masyarakat hanya karena ulah 1 orang itu. Oke, mari move on dari Pak Gayus dulu. Disini kakak akan mencoba sharing mengenai pengalaman kuliah di Kampus PKN STAN dengan jurusan Perpajakan ini. Klik Gambar Di Bawah Jika Tertarik Masuk Grup Whatsapp untuk info konsultasi jurusan, info TO online, live jurusan, dsb. Awal masuk kuliah sempet deg-degan karena, kakak sendiri sebenernya berasal dari jurusan IPA sewaktu SMA dan sekarang harus bergulat dengan hitungan-hitungan yang berbau akuntasi. Tapi ternyata di kelas kakak dulu, yang berasal dari jurusan IPS sewaktu SMA hanya sekitar 3 orang dan sisanya IPA semua wkwkw. Memang hidup ini penuh kejutan ma bro 😀 Apa aja mata kuliah di jurusan perpajakan ini kak? Mmm.. banyak banget dan udah banyak yang lupa juga 😀 Btw, sebelumnya adek-adek semua harus tahu terlebih dahulu kalau Jurusan Pajak Politeknik Keuangan Negara PKN STAN dipimpin oleh Ketua Jurusan. Jurusan Pajak memiliki 3 tiga Program Studi unggulan, yaitu Program Studi Diploma Tiga III Pajak; Program Studi Diploma Tiga III Pajak Bumi dan Bangunan/Penilai; dan Program Studi Diploma Satu I Pajak. Nah yang nomor 1 itu adalah program studi kakak. Jadi kakak kuliah disini selama 3 tahun atau sekitar 6 semester. Foto yang sok cool di depan air mancur PKN STAN selesai kuliah 😀 Selanjutnya untuk mata kuliahnya itu beragam. Saat kakak tingkat 1 semester 1 dan 2 mata kuliah yang ada adalah agama, akuntasi, bhs. Inggris, KSPK, Ketentuan Umum Perpajakan KUP, Pengantar Ilmu Ekonomi, Pengantar Ilmu Hukum, statistika, Pajak Penghasilan PPh, Keuangan Publik, dsb. Pertanyaan selanjutnya adalah buat apa belajar itu semua kak? Di setiap mata kuliah pasti ada alasan kenapa harus mempelajarinya. Baca artikel sejenis Kenapa sih harus PKN STAN? Misalnya mata kuliah keuangan publik, disini kakak akhirnya tahu mengenai asal-usul barang publik. Barang publik erat kaitannya dengan pemerintah karena barang publik tidak dapat disediakan oleh pasar. Contoh barang publik adalah jalan raya. Kenapa tidak dapat disediakan oleh pasar? Karena tidak akan ada untungnya bagi perusahaan untuk menyediakan barang publik. Oleh karena itu pemerintah berperan dalam menyediakan barang publik tersebut. Penyediaan barang publik tersebut oleh pemerintah tentu memerlukan biaya, makanya dilakukan pemungutan pajak untuk membiayainya. Mmm.. panjang ya dan akhirnya berujung di pajak juga wkwkw… Kak, kok ada mata kuliah agama? Apa hubungannya dengan perpajakan? Harus itu wkwkw… Karena terjadinya kasus seperti Gayus T itu berawal dari kurangnya pemahaman mengenai ilmu agama sehingga menurunkan tingkat keimanan seseorang. Disini karena Mahasiswa PKN STAN berasal dari berbagai suku dan daerah maka terdapat banyak agama yang dianut. Kebetulan kakak beragama islam jadi mata kuliahnya lebih spesifik lagi adalah Pendidikan Agama Islam. Waktu dulu dosennya adalah perempuan lulusan dari Mesir. Mata kuliahnya sangat santai dan banyak presentasi sebagai tugasnya. Mumpung bahas mata kuliah agama nih, kakak kasih pertanyaan “Mending mana wanita tak berhijab, tapi baik daripada wanita berhijab, tapi tidak baik?” Hayooo.. pilih mana 😀 Jangan bingung, jawabannya simpel sekali “Wanita berhijab belum tentu wanita sholihah, namun Wanita sholihah pasti berhijab” EEaaa… wkwkwk.. Foto bersama Dosen PPnBM Selanjutnya, kalau udah lulus kerja dimana ya kak? Lulusan D-III Perpajakan 99% akan bekerja di Direktorat Jendral Pajak. Kenapa 99%? Karena beberapa Mahasiswa 1-3 orang ada yang ditempatkan di Badan Kebijakan Fiskal BKF. Kalau yang belum tahu apa itu DJP, bisa browsing di google wkwkw *bercanda. Direktorat Jendral Pajak adalah salah satu direktorat jendral di bawah Kementerian Keuangan Indonesia yang mempunyai tugas merumuskan serta melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang perpajakan. Kalau gajinya berapa kak? Mmm.. kakak sendiri juga kurang tahu wkwkw.. tapi insya’ Allah cukup kok buat nafkahin calon istri, cukup buat beli honda jazz, cukup buat beli rumah, eh kok jadi kemana-mana wkwkw… Jadi kesimpulannya enak ga sih kak kuliah di PKN STAN dan ngambil jurusan perpajakan? Mmm.. gimana ya, susah jawabnya 😀 Karena setiap sesuatu itu memiliki 2 sisi yaitu sisi baik dan sisi baik, bagian enak dan bagian ga enak, dll. Contohnya temen kakak, dulu sangat ngebet banget masuk Fakultas Kedokteran. SNMPTN gagal, dia coba lagi dengan SBMPTN dan gagal lagi, dia coba UM dan gagal lagi sampai beberapa kali Dan akhirnya keterima di tahun selanjutnya. Eh pas udah resmi jadi Mahasiswa Fakultas Kedokteran si doi selalu update status “susahnya kuliah disini, kepala pusing banget nih, tugas numpuk, kurang tidur dll” Nah jadi kita dapat ambil pelajaran bahwa “Selalu ada sisi negatif di dalam sisi positif, serta sebaliknya” dan “Tak selalu yang terlihat baik itu baik untuk kita dan tak selalu yang terlihat buruk itu buruk buat kita” Sekian, semoga yang berniat mengikuti USM PKN STAN 2017 bisa lolos dan berkesempatan memakai kalung kuning seperti kakak. Aamiin. Klo ada yang mau ditanyain tinggal komen aja ya dibawah 🙂 [ABTM id=735] Kode Konten X133 Kalau kamu lihat tali lanyard yang terpasang di baju anak muda. Itu merupakan KTM Kartu Tanda Mahasiswa ciri khas mahasiswa Perpajakan PKN STAN, nggak cuman program studi Perpajakan aja, program studi yang lain juga memiliki ciri khas warna tersendiri. “terus, Perpajakan itu tentang apa sih?” Pajak adalah pungutan wajib dari rakyat untuk negara yang akan digunakan untuk kepentingan pemerintahan dan masyarakat umum. Jadi, kalau kamu mengambil program studi perpajakan ini, kamu akan belajar tentang semua yang berkaitan tentang pajak di negara ini. Dari bagaimana menghitungnya, menyusun laporan keuangan hingga teknis pemungutannya. 1. Spesialisasi perpajakan di PKN STAN Di PKN STAN, spesialisasi Perpajakan merupakan spesialisasi populer karena peminatnya yang sangat banyak. Pada umumnya, spesialisasi Perpajakan PKN STAN sama dengan jurusan pajak’ lain yang ada di Perguruan Tinggi lain, biasanya ada di Fakultas Ekonomi. Tapi, kalau di Perguruan Tinggi lain lebih berfokus pada laporan keuangan perpajakan. Khusus PKN STAN mahasiswa dipersiapkan untuk bisa menghitung pajak serta memungutannya juga. Ya, karena lulusan PKN STAN diharapkan siap bekerja dan siap ditempatkan di Kementerian Keuangan di bawah naungan DPJ Direktorat Jendral Pajak di Instansi Pemerintahan. 2. Yang Dipelajari Spesialisasi Perpajakan Karena sebagain besar mahasiswa spesialisasi perpajakan PKN STAN akan bekerja sebagai pegawai DJP Direktorat Jendral Pajak. Maka segala hal tentang perpajakan akan dikupas habis. Mata kuliah seperti undnag-undang perpajakan, perhitungan tarif-tarif pajak serta teknis dari perhitungan hingga pemungutannya. Jadi siap-siap ya, hehe. Selain akan menghafal, logika penalaran dalam menghitung pajak sangat dibutuhkan lho. Tapi tenang aja, semuanya akan dipelajari dari 0 nol, kok. Jadi kamu nggak perlu khawatir kalau jadi mahasiswa perpajakan PKN STAN nantinya. Selain perpajakan, materi Akuntansi juga menjadi santapan wajib kamu. Karena perpajakan itu sangat erat hubungannya dengan dasar-dasar Akuntansi. Tapi Akuntansi yang dipelajari nggak akan sedalam mahasiswa spesialisasi Akuntansi pelajari kok. baca juga Apa Bedanya Jurusan Akuntansi dan Manajamen Keuangan? 3. Program Studi Program Studi Diploma spesialisasi Perpajakan terdiri dari Diploma I dan Diploma III. Selain di kampus PKN STAN Bintaro, khusus mahasiswa Program Studi Diploma I Pajak sebagian melaksanakan perkuliahan di Balai Diklat Keuangan yang tersebar di seluruh Indonesia. 4. Prospek Kerja Seperti yang sudah kamu tahu dan sudah dijelaskan juga, bahwa mahasiswa Perpajakan akan ditempatkan di DPJ Direktorat Jendral Pajak. Tapi nggak menutup kemungkinan juga ada lulusan spesialisasi Perpajakan yang bekerja di perusahaan swasta di luar Kemenkeu, itu dikarenakan banyak perusahaan besar yang membutuhkan tenaga ahli untuk menghitung dan mengurus Perpajakan. Nggak hanya itu dengan mengikuti prosedur yang ada, alumni juga bisa membuka kantor konsultan pajak yang bersifat melayani perusahaan-perusahaan yang membutuhkan tenaga ahli dalam administrasi dan pengurusan pajak. Penulis Anggun Widaningsih Editor Dwi Andika Pratama

mata kuliah stan perpajakan